Minggu, 20 November 2016

PENGERTIAN EVAKUASI

*Pendahuluan
Bencana Merupakan hal yang terjadi secara tidak terduga,sehingga seringkali menyebabkan jatuhnya korban dalam jumlah yang tidak sedikit.Untuk menolong para korban bencana tersebut kegiatan yang utama harus dilakukan adalah EVAKUASI.kegiatan ini harus dilakukan secepat dan sesegera mungkin agar korban bencana tersebut dapat segera tertolong dan menghindari banyaknya korban yang meninggal dunia.
Kemampuan evakuasi ini mutlak diperlukan oleh para relawan kebencanaan,sebab mereka nanti akan berada di garis depan saat kegiatan evakuasi.selain itu, dalam kaitannya dengan kegiatan evakuasi,pertolongan pada korban dalam bencana yang berhubungan  dengan air (water rescue juga sangat penting untuk diketahui oleh para relawan sehingga pada kondisi apapun para relawan akan selalu siap dalam bekerja.
*Pengertian Evakuasi
Teknik Evakuasi adalah upaya pemindahan korban dari lokasi kejadian yang berbahaya ke tempat yang memadai untuk diberi pertolongan atau untuk ditindaklanjuti dengan kondisinya guna kelangsungan hidupnya
*Prinsip Dasar Evakuasi
·         Dilakukan secara benar dan hati-hati.
·         Situasi memungkinkan , terorganisir baik dan tidak terburu-buru namun cepat.
·         Semua gerakan dilakukan dengan tenang ,hati-hati dan Tegas (Gentle).
·         Pilih tehnik yang tidak membahayakan baik bagi penolong maupun korban.
*Aturan Umum Evakuasi
·         Perhatikan kondisi korban,apakah mengalami cedera atau trauma yang butuh kehati-hatian dalam   pengevakuasian.
·         Bilamungkin,terangkan kepada korban apa yang akan dilakukan ,agar dapat bekerja sama.
·         Jika beberapa orang melakukan evakuasi , 1 orang memberikan komando.
·         Angkat dan bawa korban dengan benar agar tidak mengalami cedera otot/sendi.
·         Jangan abaikan keselamatan penolong sendiri.
*Pertimbangan dalam evakuasi
Evakuasi dilakukan apabila ada bahaya api,lalu lintas,asap beracun atau hal lain yang dapat membahayakan korban maupun penolong.


*Syarat yang harus dipertimbangkan dalam evakusi :
·         Diri Sendiri
a.       PPE misal. Helm,kacamata,sarung tangan dan sepatu ;
b.      Peralatan yang memadai sesuai kondisi
c.       Mengakui kekurangan yang ada pada dirinya.
·         Orang di Sekitar Korban
·         Korban

*Macam-macam tandu darurat yang dapat digunakan saat evakuasi
·         Menggunakan Selimut
Bentangkan selimut di tanah , taruh dua batang kayu / bambu dengan jarak 1/3 lebar selimut , lipat selimut menutupi kedua batang kayu/bamboo tersebut .Berat korban akan menahan lipatan pada tempatnya.
·         Menggunakan tali (Clove hitch stretcher)
Langkah 1: bentuk 8-10 loop untuk membentuk alas tandu,panjang loop disesuaikan dengan tiggi korban,lebar kurang lebih 25-30 cm.
Langkah 2: Ambil bagian tali yang panjang ,ikat satu sisi dengan simpul clove,menyisakan kurang lebih 10 cm untuk tempat memasukkan bamboo
Langkah 3: Lakukan hal yang sama pada sisi yang lain hingga sisa tali perpakai semua
Langkah 4: Masukkan 2 batang bamboo ke simpul kanan dan kiri
·         Menggunakan Baju
Gunakan dua buah baju yang berbahan kuat dan 2 bilah kayu/bamboo yang diselipkan ke dalam baju sebagai penyangga.
*Macam-macam simpul dan tali temali (Rope and Knotting) yang dapat digunakan saat pengevakuasian
·         Tali serat alami
Tali yang terbuat dari bahan-bahan alami (serat daun alami,serat kulit kelapa,atau serat rerumputan) namun kekuatan bebannya rendah Tidak baik untuk kegiatan ascender/descender.
·         Tali Sintesis
Tali yang terbuat dari bahan sintesis,lebih kuat dan ringan ,tali yang paling sering digunakan. Yakni :
Polypropylene yaitu tali yang terbuat dari bahan ini tidak menjadi lemah dalam keadaan basah.oleh karna itu sering dipergunakan dalam olah raga air ,namun tali ini tidak tahan terhadap sinar matahari yang berlebihan.
Polyester Keunggulan tali ini tahan terhadap gesekan ,punyak kelenturan yang baik dan renggannya kecil.

·         Nylon
Tali ini pada umumnya 17% lebih ringan dari pada polyster,tali ini terbuat dari bahan elastis sehingga tidak dapat digunakan untuk menarik sesuatu yang berat.dan tidak dapat terkena air karna dapat menyerap air sehingga tali menjadi sangat berat.
·         Hauzerlaid
Tali sintesis yang dijalan seperti serat alam dengan mesin,sering dipakai terutama untuk berlatih turun tebing.
·         Karmantle
Tali yang mempunyai 2 bagian yakni :
Kern (Tali) yang terdiri dari serat putih
Mantle(Luar) yang merupakan anyaman untuk melindungi tali.
·         Simpul (Knotting)
Simpul adalah ikatan pada tali/tambang atau media lain yang sengaja dibuat untuk keperluan tertentu.antara lain jenis simpul sebagai berikut :
a.       Simpul Delapan (Figure Eight Knot) digunakan pada ujung tali dan untuk menghubungkan tali dengan sabuk pengaman ,bentuknya menyerupai angka delapan.
b.      Simpul Delapan Ganda (double Figure Eight Knot) Bentuk sama dengan simpul delapan tapi menggunakan dua tali.
c.       Simpul Italia (Italian Knot) untuk menambat pengaman dan dipakai untuk rappling,belaying.
d.      Simpul Kambing (Bowline Knot) Untuk mengikat tali pada sabuk Pengaman
e.      Simpul Kacamata untuk Menambah Tali pada bilayer yang dipakai pada tengah tali.
f.        Simpul Nelayan Ganda (Double Fisherman Knot) Untuk menyambung dua tali yang tidak sama besar tetapi sejenis dan licin.
g.       Simpul sambung pita (tipe Knot) untuk menyambung pita atau webbing.
h.      Simpul Jerat (Prussik) untuk mengunci pada tengah tali utama dan untuk manambah ketinggaian.
i.         Simpul Pengunci (Over hand) untuk pengunci pada tengah tali utama dan ujung tali yang terpasang.
j.        Simpul Mati untuk menyambung tali yang sama besar.
k.       Simpul Pangkal untuk mengikat tali pada tiang.






*Tehnik Pertolongan di air
1.       Pertolongan di air (Water Recue)
Selain di daratan ,bencana juga seringkali terjadi di perairan.apabila itu terjadi relawan harus memiliki pengetahuan tentang pertolongan di air .pengetahuan tentang pertolongan darurat di air dapat menentukan hidup dan mati.Water Rescue Merupakan tehnik pertolongan korban/evakuasi yang dilakukan di air.
Sebelum melakukan pertolongan di air ,maka relawan perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a.       Perhitungan / Pertimbangan
Kemampuan Penolong untuk memilih dan menentukan kemampuan yang dimiliki ,serta metode yang harus dilakukan .Penolong harus bisa memilih metode pertolongan yang paling cepat dengan resiko kecil.
b.      Pengetahuan Mengenai bahaya-bahaya ketika berada di air,contoh : Panik, letih , kram, arus air, ombak dan biota air.
c.       Keahlian
Seorang Relawan Harus Mempunyai Keahlian di setiap aspek pertolongan di air.
d.      Kesiapan Fisik dan Mental
Seorang relawan harus dalam kondisi fit sebelum melakukan pertolongan , kesiapan mental juga dibutuhkan karena berhubungan dengan jiwa yang terancam.
e.      Perlengkapan Water Rescue
1.       Perahu Water Rescue harus tahan benturan dan abrasi.
2.       Pompa Berfungsi memasukan udara ke dalam perahu
3.       Repair Kit Terdiri dari lem , benang , nylon,jarum jahit dan bahan penambal.
4.       Tali Penyelamat (rescue rope) Berfungsi untuk penyelamatan ,juga berguna untuk lining saat scouting.Tali yang digunakan terbuat dari bahan nylon berwarna mencolok agar dapat dilihat oleh korban.
5.       Kantung Kedap Air (Dry Bag) Berfungsi untuk menyimpan obat-obatan ,makanan dan benda lainnya agar tidak basah.
6.       Carabiner berfungsi menghubungkan satu alat dengan lainnya ,misalnya throw bag dengan D-ring ( cincin yang ada di samping perahu)
7.       Dayung Berfungsi untuk maneuver,mengarahkan,menambah dan mengurangi kecepatan perahu.
8.       Helm Berfungsi Melindungi kepala dari benturan.
9.       Jaket Pelampung Berfungsi untuk mengapungkan tubuh dan melindungi bagian tubuh dari benturan.
10.   P3K Obat-obatan dan peralatan perawatan harus disesuaikan dengan kondisi medan,cuaca dan waktu tempuh menuju korban.
11.   Peluit Untuk membantu memberikan kode bahaya tertentu bagi team rescue itu sendiri
12.   Rescue Sled Inflatable Litter Digunakan untuk mengevakuasi korban
13.   Flotation Colar Alat tambhan evakuasi dengan ditambah basket stretcher agar dapat mengapung
14.   Ring Bouy Alat Penyelamatan korban tenggelam.digunakan dengan cara melempar ke korban agar di pegang.
15.   Peralatan Selam dapat di sesuai kan dengan kondisi medan / lokasi evakuasi
16.   Sea View underwater viewer Alat untuk melihat keadaan di bawah air.
*Tehnik Water Recue
Metode mengenali / Menganalisi Korban
1.       Mengenali Korban
a.       Korban Panik/Tidak Bisa Berenang
Keadaan Korban:
§  Gerakan Tidak teratur,vertical dengan permukaan air
§  Pandangan Tidak tertuju ke daratan
§  Konsentrasi tertuju pada pernapasan
§  Ekspresi wajah Panik , mata terbuka lebar
§  Tidak mengikuti perintah/tidak kooperatif
Penyelamatan:
§  Kemungkinan membahayakan penolong
§  Penolong harus berpengalaman
§  Tetap beri semangat tanpa melakukan kontak
b.      Korban kelelahan (perenang kelelahan)
Keadaan Korban:
§  Posisi membentuk sudut dengan permukaan air
§  Pandangan ke daratan
§  Kepala timbul tenggelam
§  Gerakan tangan dan tungkai masih bisa berenang
§  Ekspresi wajah cemas
§  Masih Kooperatif
Penyelamatan:
§  Dampingi tanpa melakukan kontak
§  Tetap beri semangat
c.       Korban Terluka
Keadaan Korban:
§  Posisi memegangi bagian yang cidera
§  Ekspresi wajah panic,cemas,mengeluh sakit
Penyelamatan:
§  Bawa ke tepi sambil perhatikan cedera korban
§  Beri penanganan
d.      Korban Pasif
Keadaan Korban:
§  Posisi tengkurap,bisa dipermukaan / dasar air
§  Tidak Kooperatif
§  Masih aktif jika menerima rangsangan
Penyelamatan:
§  Beri rangsangan suara atau sentuhan
§  Bawa korban ke tepi
*Utamakan Prioritas
Prinsip-prinsip dasar yang harus diketahui penolong:
Ø  Keselamatan penolong adalah yang utama
Ø  Hindari kontak dengan korban,gunakan alat bantu untuk menambah jangkauan ,jaga jarak dengan korban
Ø  Kontak dengan korban adalah pilihan terakhir
Ø  Penolong wajib menggunakan pelampung
Ø  Mendekati korban
Ø  Evakuasi
Ø  Melepaskan diri
Ø  bloking